PERMAINAN TRADISIONAL

Permainan tradisional menjadi permainan tersehat yang dapat membangun kecerdasan anak-anak dijaman sekarang ini. melihat situasi dikekinian ini, anak-anak sudah disuguhi samrtphone. sehingga anak-anak tidak lagi bermain dengan teman-teman yang lain, tidak lagi peduli dengan sekelilingnya karena sudah dipengaruhi smartphone. beberapa permainan tradisional akan kita kupas satu per satu guna mengajari anak-anak untuk bermain menambah keseruan dirumah dan dilingkungan sekitar.

1. Kelereng
Kelereng atau disebut juga gundu, keneker, kelinci, guli adalah bola kecil yang terbuat dari tanah liat, marmer, atau kaca untuk permainan tradisional kanak-kanak.

 
Cara Bermain Kelereng:
  1. Diperlukan dua pemain atau lebih dan juga beberapa kelereng. 
  2. Permainan kelerng banyak cara memainkannya, berbeda-beda tiap tipe permainan kelereng dan berbeda pula peraturan dari tiap daerah. Namun pada umumnya bagaimana kita mengalahkan atau menghabiskan kelereng lawan supaya jadi milik kita. 
  3. Permainan ini dimainkan diatas tanah yang datar.

2. Lompat Tali Karet
Tali karet yang terbuat dari sambungan antara karet-karet gelang sehingga membentuk suatu tali, sehingga dinamakan tali karet.


Cara Bermain Lompat tali karet:
  1. Diperlukan tiga orang atau lebih pemain. 
  2. Dua orang sebagai jaga atau pemegang talinya dan yang lain bertugas melompat diatas tali atau melewati tali. Dimulai dari ketinggian dari lutut hingga diujung jari tangan yang diangkat keatas setinggi mungkin. 
  3. Jika pemain terkena/terjerat karet, maka dinyatakan kalah atau bergantian untuk jaga atau pemegang tali. 
  4. Bagi yang melewati atau lompatan paling tinggi dialah pemenangnya. 
  5. Permainan akan diulang lagi dari awal


3.Petak Umpet
Petak umpet dikenal juga dengan Inglo, Bon, Hong, Cendong.



 Cara Bermain:
  1. Dimainkan tiga orang atau lebih.
  2. Dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi "kucing" (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 10, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apasaja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi. 
  3. Setelah hitungan sepuluh (atau hitungan yang telah disepakati bersama, misalnya jika wilayahnya terbuka, hitungan biasanya ditambah menjadi 15 atau 20) dan setelah teman-temannya bersembunyi, mulailah si "kucing" beraksi mencari teman-temannya tersebut. 
  4. Jika si "kucing" menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya sambil menyentuh Inglo atau Bon atau Hong, Cendong.
  5. Apabila hanya meneriakkan namanya saja, maka si "kucing" dianggap kalah dan mengulang permainan dari awal. 
  6. Jika salah satu pemain yang sembunyi berhasil menyentuhnya tembok atau pohon, maka semua teman-teman yang sebelumnya telah ditemukan oleh si "kucing" dibebaskan, alias sandera si "kucing" dianggap tidak pernah ditemukan, sehingga si "kucing" harus kembali menghitung dan mengulang permainan dari awal.
  7. Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. orang yang pertama ditemukan yang menjadi 'kucing' berikutnya.
  8. setelah semua ketemu, maka yang jadi jaga atau kucingnya adalah bagi mereka yang bertama ketemu tadi. 
  9. begitu seterusnya.

4. Boi-Boian
Permainan tradisional Indonesia yang saat ini sudah jarang ditemui dan dimainkan oleh anak-anak pedesaan apalagi perkotaan. Permainan yang satu ini membutuhkan ketepatan dan kecepatan dalam memainkannya.Permainan ini sudah ada sejak lama, tidak ada sumber yang mengatakan kepastian akan awal keberadaan permainan ini, yang pasti permainan ini menjadi permainan tradisional bangsa Indonesia.
 
Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak pedesaan di waktu sore setelah salat asar, dan dimainkan oleh anak laki-laki dan perempuan, permainan ini sebagai hiburan di waktu kosong.


Cara main:

  1. 1 kelompok bertujuan menyusun piramida hingga tak ada yang tersisa sambil menghindar dari tembakan bola kertas yang dilepaskan oleh anggota-anggota kelompok lain
  2. kelompok yang lain bertugas menembakkan bola kertas ke anggota-anggota kelompok lawan yang berusaha menyusun piramida; setiap anggota lawan yang terkena tembakan bola kertas dianggap gugur dan tidak boleh lagi meneruskan permainan
  3. permainan dimulai dengan menggulirkan bola kertas oleh kelompok penembak ke arah piramida batu pipih hingga berantakan (kira-kira seperti menggelindingkan bola bowling ke sasarannya); sementara itu kelompok penyusun piramida bersiap2 menyusun lagi batu-batu yang berantakan sambil mewaspadai serangan bola kertas
  4. permainan selesai apabila piramida selesai disusun ATAU anggota kelompok yang bertujuan menyusun piramida telah semuanya gugur kena tembakan bola kertas dari kelompok lawan
  5. setelah selesai, posisi kelompok ditukar; yang tadinya kelompok penyusun piramida menjadi kelompok penembak, dan sebaliknya

5. Bola Bekel
Bola bekel termasuk ke dalam permainan tradisional Indonesia, karena sering dimainkan dan sudah ada sejak zaman dulu, permainan ini menjadi permainan favorit bagi anak perempuan. untuk menyelesaikan permainan ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

 
Permainan tradisional yang satu ini berasal dari Jawa Barat ada juga yang mengatakan dari Jawa Timur, permainan ini dulunya hanya dijadikan kegiatan mengisi waktu kekosongan yang ada, tapi sekarang permainan ini dijadikan hiburan bagi anak-anak pedesaan khususnya anak-anak perempuan.
Seperti halnya permainan boi-boian permainan ini tidak memiliki catatan sejarah yang baik, tapi walaupun begitu permainan ini masih bisa kita temui sampai saat ini meskipun sudah sangat jarang.



  Cara Bermain:


  1. Alat yang digunakan dalam permainan ini adalah bola bekel serta 10 biji kuwuk.
  2. Pemain terdiri dari 3 sampai 5 orang anak.
  3. Duduklah dan Buatlah lingkaran atau menyerupai lingkaran yang nanti bola bekel dan kuwuk berada di tengah, pemainpun memainkannya di tengah atau di depannya.
  4. Permainan dimulai oleh satu orang pemain dan yang lainnya mengamati, pemain akan bergantian setelah pemain yang sedang bermain melanggar peraturan.
  5. Peraturan disepakati di awal permainan.
  6. Gengam biji kuwuk dan peganglah bola bekel menggunakan jari telunjuk dan ibu jari, dipegang di satu tangan yang sama.
  7. Lemparkan bola bekel ke atas dan jatuhkan semua biji, lalu setelah bola bekel memantul tangkaplah kembali bola bekel.
  8. Lempar kembali bola bekel, sebelum bola bekel memantul ambilah satu biji kuwuk lalu tangkap kembali bola bekel.
  9. Begitu seterusnya hingga biji kuwuk sudah diambil semua lalu, dibabak ke dua ambil dua biji kuwuk dalam satu lemparan, begitu seterusnya.

0 Response to "PERMAINAN TRADISIONAL"